Sabtu, 26 Maret 2016

Its still about my day...
Tepat minggu ini yang jatuh pada bulan ini adalah jatahnya long weekend. Gak kemana-mana sih, cuma ngabisin nonton drakor, makan, tidur, beres-beres rumah dan begitu aja terus kegiatannya #monoton banget ya gak sih???
Beberapa malam yang lalu, Pak’e datangdengan wajah muramnya. Entahlah pertanda apa... tapi berasa beban jadinya karena sudah hampir setengah tahun tak mengunjunginya. Hmmm... mungkin beliau minta dijenguk kali ya??? Karena biasanya aku selalu rutin untuk tidak absen mengunjunginya dalam sebulan. Really sorry Dad.

Meski Pak’e sudah lebih dari 1 dasawarsa kembali ke pemilikNya, tapi rasanya baru sebentar perginya. Yuppp... hari-hariku memang lebih berat saat tak lagi ditemaninya. Menjadi remaja hingga mendewasa tanpa kehadirannya padahal ketergantunganku terhadapnya hampir sama beratnya dari efek zat adiktif pada orang yang mencandunya. Sebelumnya biar aku throwback 13 tahun lalu.
Allah menitipkanku sama sepasang manusia yang luar biasa indahnya, ya mereka sering kusebut Mama dan Pak’etiap harinya. Kedua orang yang tak pernah absen mencurahkan doanya, tak pernah lelah membahagiakan hari-hari saya sebagai titipanNya, tak pernah meminta balas atas apa yang telah dilakukannya untuk saya, dan selalu menjadikan saya sebagai permata dan berlian dalam kehidupannya.

13 tahun semua hari-hari kulalui tanpa rasa sedih bahkan sedikitpun merasa kurang kesehariannya. Hingga akhirnya tepat apda tanggal 31 Desember 2003, Pak’e yang selalu menjadi guru, menjadi real superhero ku, harus kembali menghadapNya. Beliau pergi karena Arteroschelerosis yang dideritanya. Hidupku berotasi, tidak banyak memang, tapi efeknya sungguhlah luar biasa. Hidup dan dan tumbuh menjadi remaja hingga mendewasa dengan absen keberadaannya tidaklah mudah. Tapi Allah menitipkan satu wanita luar biasa sepeninggalnya. Yaa... dialah Mama yang merangkap jabatan menajdi kepala keluarga di keluargaku sepeninggal Pak’e. Tak pernah mengeluh, kerja keras, selalu berusaha yang terbaik, tegas, disiplin, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang luar biasa dalam kehidupanku.

Pak’e memang sudah tak lagi bersama dalam hidup yang nyata tapi aku tak pernah absen mengunjunginya dan mendoakannya. Berharap saat di hari kekal nantinya kita tak lagi merasakan pedihnya perpisahan. Dulu... saat sebelum dan sesudah ujian di sekolah tanpa absen aku mengunjunginya. Kegiatan rutin yang tak pernah aku tinggalkan. Bahkan sesudah sidang hingga sehabis wisudapun aku mengunjunginya. Menyampaikan laporan padanya bahwa aku masih tetap menjalankan keinginan sesuai janjinya.
Ya.... dulu aku pernah mengikat janji padanya di hari terakhirnya, bahwa aku akan menjadi sarjana seperti yang ia lakukan pada kedua kakakku yang lebih dulu menjadi kebanggaannya. Aku memang terpaut jauh usianya dengan kedua kakakku. Jadilah aku menjadi tumpuan harapannya sehingga tepat di hari kebersamaan kami beliau memintaku untuk berjanji menjadi sarjana entah bagaimanapun caranya.
Dannnn.... alhamdulillah berkat dengan kuasa Allah aku bisa menunaikannya. Pak’e seorang lelaki yang visionaris, tegas, disiplin, ulet, namun tetap humoris dan hangat dalam kesehariannya benar-benar amat kurindukan saat ini, tak hanya saat ini sih tapi dari dulu sampai sekarang. Entahlah... meski kami beda dunia, meski kami beda tanggungjawab lagi, meski kami tak lagi bisa memeluk satu sama lain, dan meski kami tak lagi saling bertatap muka tapi aku percaya bahwa beliau melihatku disini dari arsyNya. Aku benar-benar merindukanmu Pah....

Semua yang kukenal dan menyayangiku sepeninggalnya, satu persatu telah kembali menuju penciptaNya tanpa sempat aku membalas pengorbanan dan kasih mereka. Aku mengadukannya pada Pak’e berharap dia mendengarnya dan memelukku perlahan seraya berkata, “Allah lebih menyayangi mereka nak, Allah kelak memberimu pengganti yang terbaik yang telah disiapkanNya tanpa pernah kau duga. Karena sekiranya sudah takdir alam bahwa akan ada yang pergi dan ada yang datang menggantikannya. Tak usah sedih, karena Pak’e tak kan meninggalkanmu seperti mereka.” Meski tak bisa menjadi nyata, tapi aku percaya bahwa beliau juga akan melakukan hal yang sama seperti imaginasiku saat mendengar kisah anak gadis satu-satunya yang menjadi kesayangannya. Anna uhibbuka fillah Pak’e    

Jumat, 18 Maret 2016

Mbak oh Mbakkk

Well, hari ini hari dimana hari BAPER sedunia... Why??? Karena ini hari ini hormon progesteron dan esterogen dalam tubuh saya lagi mengalami increase & decrease dalam waktu bersamaan sehingga menyebabkan dinding endometrium meluruh yang biasa terjadi sebulan sekali dalam tubuh wanita terutama saya. Hhmm... peristiwa ini biasanya disebut dengan menstruasi #penjelasannyapanjangbanget.... 
Hasil gambar untuk animasi sakit perut pms
Well, hari ini menyebalkan juga karena masalah internal yang amat sangat classic sih sebenarnya, kenapa dibilang classic??? Karena memang kayaknya masalahnya nggak pernah mau beranjak pergi, yaaa jadinya masalahnya itu lagi itu lagigak udah-udah.
Kembali lagi dengan masalah mbak ART di rumah mamas yang kembali mogok. Bayangin yah... mamas dengan kerjanya yang super duper sibuk dengan istrinya yang bahkan nggak kalah jauh sibuknya dengan intensitas kerja dari matahari mulai nongol sampe ganti bulan yang jadi nongol, tanpa prepare sebelumnya harus kehilangan sementara (katanya sih gitu) mbak ARTnya. 
Hasil gambar untuk asisten rumah tangga
Oh ya... yang bikin mumetzzz sebenarnya sih dengan kehadiran keponakan cantik dan ganteng yang unyuuu abisss tapiiii masih batita dua-duanya (nahh ini nih yang bikin mumetz berkepanjangan gak udah-udah).
(kaka Almahyra - 3yo and dede Fatih 1,5 YO)
Akhirnya Mama yang usianya sudah gak lagi muda bahkan memasuki usia lansia harus memantapkan kaki, hati, dan badannya untuk bisa momong dua bocil-bocil ini. 
(Mom with kaka Alma)
Oke let me introduce my super duper Mom first. Mama... seorang ibu luwaarrr biyasa tangguhnya karena beliau harus menjalani dua peran sekaligus yakni sebagai Mom & Daddy dalam 13 tahun belakangan. Yaaa.... beliau menjalani peran ganda ini tak lain dan tak bukan karena Pak’e yang menjalani superhero dalam kehidupan nyataku kontraknya sudah habis di dunia, jadilah Mama mengemban tugas ganda ini. Mencari nafkah lewat usaha niaganya, mengurus aku yang saat itu masih unyu-unyu dan yang tak pernah terlupakan, beliau jadi satpam 24 jam di rumah demi kami yang semuanya itu seharusnya dilakukan oleh Pak’e saat beliau masih menjalankan perannya dan belum habiskontraknya. Next, saat ini Mama memasuki usia hampir 60 tahun, tepatnya sih tahun ini 59 tahun. Dengan usia yang segitu Mama masih harus mengerjakan perannya seperti saat masih gagah dulu dengan momong dua bocil-bocil ini dari matahari belum keluar sampai bulan yang jadinya terang. Kebayang kan ya buat jalan saja beliau masih ngerasa banget sulitnya karena bobot tubuh beliau mencapai 75kg untuk ukuran tinggi badan 150cm. Belum lagi ditambah dengan penyakit rupa-rupa yang biasanya umum ngedatengin manusia yang nantinya memasuki usia lansia yaitu kolesterol, hipertensi, & asam urat. Dannnn... satu lagi beliau masih punya riwayat sakit paru-paru yang turunan dari almh. mbah uti (ibunya Mama). Eitss.... belum selesai, Mamaku yang superwomen ini juga masih aktif berniaga dan menajdi penggerak kebersihan di kanan kiri depan belakang rumah.nah... sekarang kebayang gak kalo tiap malem kita nangis sendiri ngeliatnya tidur kelelahan dengan semua aktifitas kesehariannya tanpa jeda. Ngeluh sih terkadang, tapi ketika mamas dan kakak iparku datang beliau ngerasa dan berusaha nunjukkin kalau beliau itu fine-fine aja bahkan sangat strong dengan kegiatan yang bener-bener menyita waktu istirahat untuknya di usia segitu.
Hasil gambar untuk reny pujiati
(Doc. 2008)
Ya... Mama nggak pernah sedikit pun ngeluh apapun dihadapan semuanya (read: mamas dan kakak ipar) meski beliau tidur gak pules karena kerap kali batuknya datang saat beliau lelah dengan segala aktifitas kesehariannya, seringkali mengigau karena gak pernah makan sangking lelahnya, dan sampai-sampai harus merelakan separuh waktu tidurnya untuk mempersiapkan diri melakukan aktifitas esok paginya. Sedih gak sih ngeliat tiap hari begitu??? Ya.... meski baru beberapa hari tapi tetep aja hati gak bisa boong kalau ikutan nangis sebelum tidur karenanya. Bukan menangis karena sering mendapat bentakan dan ucapan kasarnya sebagai pelampiasan kalau beliau emang tired too much, tapi lebih kepada kasian dan gak mau kenapa-kenapa sama beliau dengan sejuta dan segudang aktifitasnya. Ngurus batita lohhh usia segitu!!! Dengan kaki yang mungkin udah nggak kuat lagi buat lari ngejar ponakanku yang unyu nan menggemaskan lagi nyoba kekuatan larinya di luaran rumah.
Hasil gambar untuk asam urat animasi
(mama sering banget ngeluhnya begini :'(( )
Entahlah... kenapa mamas yang dulu digadang penyayang dan penurut banget sama Mama bisa bersikap demikian. Seolah ngerasa itu semua fine and fair untuk Mama tanpa tindakan nyata berusaha mencari jalan keluarnya sebagai kepala keluarga dalam keluarganya. Emang sih nyari mbak zaman skearang itu kayak nyari jarum di tumpukan jerami, tapi stidaknya mbok ya berusaha gitu nyari konfirmasi ke mbak-mbaknya yang lagi cuti kapan kira-kira baliknya. Apalagi nanti istrinya mesti dinas ke luar kota weekend ini. Hhhmmm... tambah gak kebayang kayak gimana rasanya badan Mama.


Allah... please give enough healthy and more power for Mom. Show us the way to getting another “mbak”. Aamiin   
Hasil gambar untuk sesudah kesulitan pasti ada kemudahan  

Kamis, 17 Maret 2016

Introducing

Haihaihai……
Ceritanya mau mulai nulis di blog yang baru lagi nih. Mmm… sebenarnya udah lama dan punya blog lain juga sih tapi isinya gitu-gitu aja… Dan rekan seperjuangan dulu sewaktu masih kuliah itulah yang bikin semangat untuk nge-blog lagi dengan alamat blog yang baru. Namanya Eny Rahayu. Doi juga punya blog yang selalu diisi dengan kisah kesehariannya. Sssssttttt….. Aku juga pernah jadi aktris dalam isi blog nya loh ^_*. Ini nih blognya.
 (ini dia nih Eny Rahayu)

Sebenarnya aku sudah aktif sebelumnya di blog yang lama, tapi berhubung dulu masih“alay”dan lagi“puber” maksimal isi blognya karena cuma cinta-cintaan aja. He-he-he… #maklummasihpuber. Wkwkwk. Ini nih alamat blogku yang lain. #checkittooyagaes.

Daaaaannnnn….. gak cuma rekan seperjuangan aja yang bikin jadi  semangat nge-blog lagi karena dosen favoritku dulu, beliau juga yang pertama kali mencetuskan kepada kita untuk aktif nge-blog supaya catatan keseharian kita nantinya bias jadi bahan refleksian diri kita di masa mendatang… #aamiin… Beliau gak cuma menginspirasi aja, tapi juga mendorong dengan paksaan secara halus. Why I can say like that??? Karena semua tugas saat kuliah dulu awal mulanya kita harus nge-blog setiap ngumpulin catatan atau tugas. Gak Cuma itu aja, kita sampai bikin diskusi online via socmed lainnya untuk bahan nilai UTS dan UAS… Bener-bener melek teknologi banget khannn??? Dannnnn…. Yang paling amaze dari dosenku yang satu ini adalah beliau selalu open minded terhadapsemuacurhatan kita dalam bentuk apapun. Contohnya nih ya, dulu waktu diskusi dan bimbingan skripsi beliau gak pernah membatasi sama sekali aku untuk membahas skripsiku bersamanya dengan semua socmed apapun, gak mesti by email tapi bisa juga melalui facebook, twitter dan blog saat itu. Bahkan kadang aku sampe jiper sendiri karena agak ngerasa minder gimana gitu pas lagi konsul skripsi, sumvahhhh… beliau itu melek teknologi bangettt… Beliau sampai beli web sendiri loh untuk kegemaran menulisnya ini. Beliau bilang sih ini bagian dari hobbinya biar gak bored. Nih dia webnya.
(dannn ini dosen ku yang amaze banget no gaptek loh gaes)

Okeenough sudah reason kenapa aku mulai nge-blog lagi. Its me time. Okeee… Let me introduce myself #soknginggris… Aku Reny lulusan UIN 2015 berumur 17 tahunn #ahahahangarep dan merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara. Of course, im the youngest around my dad’s fam.
Karena anak bontot capnya, jadilah aku punya watak yang agak manja dan terkesan agak introvert. Bukan karena sok atau arogan, tapi lebih karena aku emang orang yang pemalu banget karena pak’e (#sebutanuntukrealheroinmylife – daddy) gak pernah gak  absenuntuk ngasih perhatiannya ke aku. Sampai kalau pergi kemanapun beliau pasti dengan bangga ngajak aku, sekalipun cuma ke tukang pangkas rambut…
(ini editan loh gaes. setidaknya meski beliau sudah beda 13 thn tapi aku masi pengen beliau juga jadi saksi sejarah perjuanganku selama 4,5thn disana ya gak secara nyata cukup dalam foto saja sudah alhamdulillah)
                                              
Hmmm… jadi agak ngelantur… Oke kembali ke pokok cerita, saat ini aku bekerja di salah satu sekolah swasta di daerah Pondok Aren Jombang. That is my job, I choose to become a teacher (Coming soon ya cerita di sekolahnya). Hari-hariku dihabiskan dengan menjadi pengajar portable yang mesti pindah sono sini tiap detik dan waktunya. Mesti bersahabat dengan hujan, mendung, petir, angin dan debu jalanan di kala musim hujan dan kemarau melanda #ceilehbahasanya. Kegiatan ini udah jadi makananku sehari-hari lebih dari 5 tahun #hmm...lamajugaya? cukup lama memang aku terjun disini karena sejak lulus SMA aku sempet mikir untuk nggak ngelanjutin kuliah karena saat itu pikiranku hanya fokus bagaimana secepatnya bisa membahagiakan Mama tanpa lama... Tapii... janji ke Pak’e lebih kuat influence nya gaes... Beliau pengen banget cewek semata wayangnya ini harus jadi sarjana tanpa kata tapi. Akhirnya setelah malang melintang ngikut ujian dan bimbel sana sini, masuklah aku pada pilihan yang membuat gamang, dulu sih plannya pengen banget masuk univ di Bogor dan setelah lulus langsung ngebanker, tapinya eh tapinya Mama gak ngasih restunya untuk kuliah disana (saking pengennya sampai sekarang piagam karena diterima di univ sana masih rapi tersimpan di lemari berkas loh :’)). 
Mama akhirnya memberikan restunya aku sekolah di UIN Jakarta (yaa gak jauh-jauh lah dari rumah). Hingga akhirnya bersekolah lah aku disana selama 4,5 tahun dengan rupa-rupa ceritanya (Coming soon ya cerita di kampusnya). Tadaaa..... jadilah aku lulusan pendidikan yang harus menjalani kesehariannya menjalankan visi dan misi mulia sebagai guru. Yaaa.... meskipun pengen banget sih masih bisa kerja ala-ala kantoran dan ngebanker seperti plan pas masih SMA dulu. 
(graduated on 24 may 2015)
But, i know Allah always give the best with His blessing and destiny for our life.

and i believe it so much :)
Well, kayaknya cukup segitu aja ya perkenalannya... see u another story gaes...


yeahhh.... its me :D