Assalammualaikum blogers...
Kali ini tema yang dituliskan berkaitan dengan SUNTIK
MENINGITIS atau persiapan untuk mendapatkan BUKU KUNING, yang merupakan salah
satu dokumen syarat wajib untuk keberangkatan HAJI dan UMROH.
“Kenapa sih mesti SUNTIK MENINGITIS?”
è Suntik Meningitis diberikan kepada para calon
jemaah HAJI atau UMROH atau para WNI yang ingin berpergian ke Negara Arab atau wilayah
Timur Tengah. Hal ini dikarenakan sebagai upaya antisipasi agar para WNI yang
ingin berpergian ke Negara Arab atau wilayah Timur Tengah dari Virus
Meningitis. Perbedaan suhu yang signifikan antara wilayah Benua Asia Tenggara
yakni negara Indonesia dengan Benua Arab menjadi salah satu penyebab cepatnya
penyakit dari virus ini menyebar. Sehingga untuk antisipasi bagi para calon
jemaah Haji dan Umroh juga para WNI yang hendak berpergian ke daerah atau
Negara tersebut, harus wajib untuk vaksinnya
supaya sehat wal ‘afiat saat tiba di negara tujuan dan kembalinya ke
Indonesia
Vaksin Meningitisini bisa blogers dapatkan di Unit Pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Pelabuhan terdekat di kota tempat tinggal blogers
semua. Sebelum tahun 2016, beberapa Rumah Sakit milik pemerintah juga
menyediakan layanan ini, seperti aku misalnya yang tinggal di Jakarta, salah
satu Rumah Sakit penyedia layanan ini adalah Rumah Sakit Fatmawati. Namun,
semenjak beredarnya Vaksin palsu beberapa tahun silam, penyedia layanan Vaksin
ini hanya dipusatkan pada KKP di Kota yang ada di Indonesia. Blogers bisa
mengecek dimana tepatnya KKP yang terdekat dengan timpat tinggal blogers yang
menyediakan layanan ini. Berikut linknya http://kespel.depkes.go.id/
Pendaftaran Vaksin Meningitis ini bisa dilakukan secara
online melalui website KESPEL KEMENKES pada link berikut http://kespel.depkes.go.id/. Aku berdomisili di
Kota Tangerang, sehingga aku mengambil pelayanan Vaksin Meningitis di KKP
Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang.
![]() |
KKP Bandara Soetta |
Aku memilih pelayanan secara
online dengan memasukkan seluruh data yang dibutuhkan dalam FORM REGISTRASI
ONLINE. Sebelumnya, di tahun awal 2017 aku mengantarkan ibu dan masku ke unit
KKP Bandara Soetta yang telah ku upload dalam blog ini juga. Adapaun pelaksanaan
pendaftaran ONLINE Vaksin Meningitis adalah sebagai berikut:
- Mengisi FORM REGISTRASI ONLINE dalam web . Adapun
yang mesti blogers isi dalam FORM tersebut antara lain :
form daftar online
a.
Nama Lengkap
b.
Tempat Tanggal Lahir
c.
Rencana tanggal BERANGKAT UMROH
d.
Rencanan tanggal PELAYANAN VAKSIN
e. Foto Paspor halaman depan yang nantinya akan di
UPLOAD dalam FORM tersebut
f.
Alamat email
g.
Nomor HP pasien yang akan diberi VAKSIN
h.
Travel yang akan memberangkatkan Haji dan Umroh
blogers (mulai dari nama, nomor izin travel hingga nomor telepon kantor travel)
i.
Mengisi kode unik yang tersedia dalam FORM
2. Sesudah mengisi data FORM tersebut, blogers akan
menerima email berupa FORM PENDAFTARAN dan TANDA TERIMA PENDAFTARAN VAKSIN yang
semuanya di download dan print out untuk dibawa saat ingin mendapat pelayanan
Vaksin
![]() |
tanda terima form daftar online vaksin |
![]() |
form daftar online vaksin |
3 3. Mengunjungi Unit KKP sesuai dengan tanggal yang
telah dipilih dalam FORM PENDAFTARAN ONLINE
4 4. Sampai di Unit KKP, blogers yang sudah mendaftar
secara online HANYA perlu TANDA TANGAN sebuah FORM saat menghadap CS Unit KKP
(form yang ditanda tangani hanya berisi pernyataan pasien menderita alergi atau
tidak)
![]() |
CS KKP Bandara Soetta |
5. Setelah menyerahkan berkas yang berupa FORM dari
Unit KKP, FORM REGISTRASI PENDAFTARAN ONLINE dan TANDA TERIMA PENDAFTARAN yang
telah di print out (jangan lupa lampirkan juga FOTOCOPY dari PASPOR dan KTP
ya...)
6 6. Melakukan pemeriksaan TENSI DARAH secara
OTOMATIS pada mesin yang sudah disediakan (pada Unit KKP Bandara SOETTA sudah
menerapkan ini dan lebih efisien sehingga mengurangi jumlah antrean malah
meniadakan antrean sama sekali dengan penerapan ini. Dibanding tahun sebelumnya,
hal ini sangat terlihat efisien. GOOD JOB 😉). Sayangnya, petugas yang mengarahkan
saat penggunaan alat ini tidak ada, saya khawatir untuk para pasien yang
berusia lanjut atau bahkan sudah sepuh gaptek akan penggunaan alat serba
otomatis mereka bingung menggunakannya. Sebaiknya disediakan petugas yang
khusus stand by di dekat alat ini. Karena kalau salah-salah menaruh tangan atau
kebingungan pemakaian alat otomatis, hasil tensi darah tidak akurat (ini
kejadian padaku loh... karena salah meletakkan tangan di dalam mesin, tensi
darahku 150/30 padahal biasanya 100/60. Setelah dicek ulang dengan posisi
tangan yang sesuai gambar di samping alat tensi otomatis, baru deh bener
tensinya).
![]() |
alat tensimeter otomatis |
7. Memberi hasil PRINT TENSIMETER otomatis kembali
pada CS dengan penukaran berkas
8
8. Membayar pada KASIR secara CASH sebesar RP.
305.000,- (lebih baik siapkan uang cash aja ya blogers. Tapi kalau mau
mengambil ke ATM juga bisa, ATM di KKP Bandara SOETTA ini ada di luar tepatnya di
samping KKP)
![]() |
kasir KKP Bandara Soetta |
9. Menuju loket 3 dan langsung di Vaksin (karena
aku menggunakan daftar online, aku tidak perlu mengantre lagi saat pemberian
berkas dan langsung di Vaksin
![]() |
ruang vaksin loket 3 |
10. Mendapat
Vaksin di tangan kiri pasien kemudian menunggu kartu kuning keluar (gak sampe 5
menit)
![]() |
mendapat buku kuning |
11. Selesai
Alhamdulillah... pelayanan Vaksin Meningitis kali berjalan
lebih lancar dan tanpa antre. Setelah saya tanyakan kepada petugas terkait yang
ada disana, banyak perubahan dan pembaruan sehingga membuat pelayanan lebih
berjalan dengan lancar dan menghambat antrean. Jadi para pasien yang akan
mendapatkan layanan ini sangat terbantu karena tidak perlu antre dan pelayanan
tidak sampai 30 menit. Padahal pada tahun sebelumnya tepatnya 2017, antreannya
bisa 4-5 jam per pasien untuk mendapat pelayanan vaksin ini hingga selesai,
meski sudah menggunakan sistem daftar online, antreannya tetap saja bisa
mencapai 3-4 jam.
Trauma dengan pengalaman tahun lalu, akupun membawa bekal makanan
dan minuman lumayan banyak karena saat berangkat dan tiba masih pagi jam 8.15
WIB pagi. Ternyata pelayanan vaksin tidak sampai 30 menit sehingga aku masih
bisa shalat dhuha dan memakan bekal kami dulu. Sekitar jam 09.20 WIB pagi baru
kembali ke rumah.
![]() |
masjid di unit KKP Bandara Sotta |
Alhamdulillah lancar semua. Semoga kelak Allah lancarkan juga perjalanan kami disana.
Aamiin....
Semoga bermanfaat ya blogers....
Wassalammualaikum....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar