Manasik (Day Suites Hotel Tangerang)
27 Maret 2018,
Bismillahirrahmannirrahiim...
Pada tanggal tersebut aku dan ibu
mendapat jadwal dari DAQU TRAVEL (travel yang kupilih untuk melakukan kegiatan
umroh) untuk kegiatan manasik di Day
Suites Hotel. Pukul 6.30 pagi pun kami berangkat menuju hotel setelah
berpamitan dengan tetangga kanan kiri rumah. Sebelumnya, aku tidak melakukan walimatussafar untuk umroh karena ibu masih trauma dengan
kejadian tahun lalu. Jadi sebelum berangkat cukuplah kami berpamitan dan
meminta doa dengan tetangga kanan kiri saja. Pagi itu, aku dan ibu ditemani
kedua kakakku beserta pasukan krucilku (keponakan) mengantar kami kesana. Kami tiba
disana sekitar pukul 8 pagi. Dan sudah banyak jamaah yang tiba. Rata-rata
jamaah sudah tiba dari pukul 7 pagi adalah jamaah asal daerah. Ada yang
sebelumnya sudah menginap di hotel tersebut 1 hari sebelum jadwal manasik
ataupun sudah menginap di rumah kerabat dan anak-anak mereka yang berada di Jakarta.
Jadwal registrasi baru dibuka pada pukul 8.30 pagi. Sambil menunggu
dibukanya registrasi manasik, kami
menunggu di lobby. Ada rasa haru
menyelinap di hatiku. Bayangan Ka’bah
dan menginjakkan kakiku di kota suciNya sudah lah terasa.
Allah dengan segala kebaikanNya memanggilku untuk mendekat padaNya. Merasakan
simpuhan sujud dalam tempat suci terdekat denganNya, di bumiNya... Aku yang
masih jauhlah dari kata sempurna bahkan masihlah banyak dosanya, Allah baik
padaku, masih memperkenanku mendekat kepadaNya dengan memanggil kami kesana....
Sungguh Allah Maha Baik pada kami
Registrasi pun dibuka pada pukul 8.30 dengan pertama kali
memastikan nama aku dan ibu ada pada kloter rombongan umroh berapa, barulah aku
menuju meja sesuai dengan kloter rombongan umroh untuk mengambil ID CARD jamaah umroh, mengambil kertas
nama yang akan ditempel pada koper, mengambil kertas yang bertuliskan itinerary dan list nama teman sekamar selama di Mekah Madinah dan mengambil syal yang saat itu belum aku dapatkan
saat mengambil paket perlengkapan. Para jamaah yang sudah registrasi ulang dan mengumpulkan koper pada ruang yang tersedia di
sekitar meja registrasi, maka diperbolehkan
untuk memasuki Hall (Bromo Hall Day
Suites Hotel) tempat acara manasik akan dilakukan. Berpamitan pada kedua
kakak dan keponakan-keponakan adalah hal yang amat mengharukan. Ku tatap
lekat-lekat mereka seraya meminta doa agar kami diberi kemudahan, kelancaran,
kesehatan, keselamatan, dan keberkahan selama disana. Ibu pun tak kalah haru
saat melihat keponakan-keponakanku yang melepasnya dengan penuh air mata haru.
![]() |
Aku dan Ibu sebelum Manasik dimulai |
Di dalam hall tersedia coffe break dengan
beragam menu, jadi kami bisa mencicipinya sembari menunggu manasik dimulai
dengan disuguhi tampilan video
perjalanan umroh oleh para jamaah umroh dengan DAQU TRAVEL sebelumnya. Aku
memilih duduk pada garis depan dengan harapan bisa menikmati materi manasik
tanpa perlu memicingkan mata (minus dan
ngantuk karena semalam pulang malam saat kerja membuat mata berat, belum lagi
tangis haru yang membuat mata otomatis harus extra kerjanya). Manasik pun
dimulai dengan terlebih dahulu diadakan perkenalan para ustad pembimbing kami
selama umroh nanti. Total rombongan jamaah yang berbarengan denganku ada 4
rombongan yang masing-masing dibagi menjadi sekitar 45-60 jamaah per rombongan.
Ustad yang mendampingi kami pun Insya
Allah sudah berpengalaman dan capable
dalam ibadah. Satu diantaranya adalah hafiz
qur’an yang membagi pengalaman perjalanan umrohnya.
![]() |
Ustad Pembimbing |
![]() |
Coffe Break |
Bahwa beliau pertama kali mampu berangkat umroh seperti cita-citanya di
usia 19 tahun setelah menjadi hafiz di usia 15 tahun. Beliau berangkat umroh
pertama kali karena mampu membantu salah satu jamaah di Masjid Istiqlal mampu
melancarkan hafalan Qur’annya. Karena pada saat itu beliau melakukan itikaf di
masjid selama 10 hari akhir pada bulan Ramadhan dengan konsekuensi beliau tidak
mudik pada lebaran tahun tersebut. Beliau melakukannya semata-mata agar Allah memanggilnya
untuk berangkat umroh melalui Qur’an yang sudah tertanam dalam ingatannya
sebagai hafiz. Dan lagi, Allah sungguh Maha Baik pada beliau, mengabulkan
harapan dan doa beliau dengan mengundang beliau untuk menjalani umroh karena Al
Qur’an dengan skenario terbaikNya.
“Ya Allah... kelak jadikan dzuriatku bisa menjadi seperti dirinya....
Aamiin”
Masya Allah, Tabarakallah... aku meneteskan air mata usai mendengar
ceritanya. Bahwasanya sungguh semua yang terjadi adalah atas ridhaNya, atas kebaikanNya,
dan atas takdirNya. Ucapan alhamdulillah
dan rasa syukur melalui tasbih,
tahmid rasanya tak cukup menggambarkan betapa bahagianya aku, betapa
bersyukurnya aku dan betapa harunya aku untuk setiap nikmatNya hingga saat itu
dan nanti. Selesai sesi pekenalan,
masuk sesi kedua yaitu penjelasan mengenai kegiatan ibadah umroh. Sesi kedua ini
para jamaah dijelaskan mengenai rukun, syarat sah, tata cara, sunah, wajib, dam (denda) dan lainnya yang berkaitan
dengan serba serbi umroh. Sesi kedua
pun diakhiri tepat saat jam break shalat dan
makan siang.
![]() |
Mama saat Lunch |
Pukul 1 siang kami kembali
mendapat sesi ketiga yaitu mengenai
penjelasan tempat-tempat yang nantinya akan kami kunjungi selama umroh. Sedikit shiroh atau sejarah tempat-tempat tersebut dan keutamaannya. Sebelum
memasuki sesi ketiga, aku menyempatkan diri untuk mengambil kunci kamar hotel
untuk memudahkan kami menaruh barang-barang bawaan ke dalam kamar hotel. 1
kamar hotel terdiri atas 3 orang jamaah yang nantinya juga menjadi rekan
sekamar kami selama disana. Memasuki waktu ashar, kami pun diberi kesempatan
untuk istirahat dan menaruh barang bawaan kami di kamar hotel sekitar 30 menit.
Pada pukul 4 hingga menjelang maghrib kami memasuki sesi keempat. Sesi keempat adalah sesi pembagian wireless yang akan kami gunakan selama
menjalankan ibadah umroh disana. Sesi
keempat ini, juga kami dijelaskan mengenai tata cara penggunaan kain ihram bagi jamaah pria dan wanita secara
materi. Prakteknya akan dilaksanakan sesudah isya atau pada sesi kelima (sesi akhir) dari rangkaian kegiatan
manasik pada hari tersebut.
![]() |
Room Day Hotel Suites |
Sesi kelima diadakan sesudah shalat isya dan makan malam atau sekitar jam 19.30 sebagai sesi akhir dari
kegiatan manasik pada hari tersebut. Sesi kelima diisi dengan praktik langsung
menggunakan pakaian ihram bagi jamaah laki-laki, pengecekan wireless yang sudah dibagikan pada sesi
keempat, dan tata cara melakukan thawaf lengkap dengan Ka’bah tiruan di dalam ruangannya. Seluruh rangkaian kegiatan
manasik berakhir pada pukul 9 malam. Adapun jadwal keesokan paginya adalah
shalat tahajud bersama bagi para jamaah
laki-laki pada pukul 3 pagi dilanjut dengan persiapan keberangkatan menuju
bandara pada pukul 7 pagi.
![]() |
Manasik sesi akhir |
Kegiatan berikutnya selama umroh
disana akan ku post-kan menyusul yaaaa gaes...
![]() |
Breakfast before goes to airport |

![]() |
prepare goes to airport |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar